Dari : Situs Alfi

Sabtu, 05 Juli 2014

Dia

     Kami memang sudah berpisah selama hampir 2 bulan. Dulu, setelah putus biasanya saya langsung mendapatkan pasangan baru, walau memang sebenarnya saya belum bisa "move on" 100% dari yang lama itu. Tapi sekarang, entah kenapa saya tidak terlalu ingin menghapuskan kenangan dari dia dengan cepat, dan saya juga malas untuk move on. Tapi itu bukan masalah besar untuk saya, karena saya tak terlalu mencemaskan akan hal itu.
     Tadi malam saya mempimpikannya, mimpinya sangat indah sekali. Dan ketika saya ingin menutup pintu ketika di mimpi itu saya berkata "aku kangen kamu" dia membalas rasa rindu saya "iya, sama aku juga kangen". Dan setiap kali saya memimpikannya, rasanya saya baru menemuinya detik itu. Apakah saya masih bisa jujur dan bilang ke dia bahwa saya disini masih merindukannya dan sangat merindukannya? Rasanya sedikit tak mungkin, posisi saya disini hanya sebagai masa lalunya.
     Saya sangat merindukan kebiasaan unik yang biasa dia lakukan (yang pernah satu sekolah dengan kami pasti tahu,hehehe), saya merindukan senyumnya juga, kata-kata bijaknya, walau sebagian orang bilang dia itu sok bijak, tp menurut saya tidak, saya merindukan diantar dia sepulang les dan saya juga merindukan dia yang suka menjahili saya,membuat saya kesal, dan greget.
     Saya ingin kembali, tapi tak dalam waktu dekat ini, mungkin saat kita dewasa nanti atau disaat yang tepat supaya kami bisa lebih dewasa dalam menghadapi segala masalah, tidak seperti masa yang lalu, masalah sepele bisa menjadi besar karena kami belum pandai mengatasinya. Jika Allah mengizinkan kami untuk bersama , saya sangat berterima kasih karena Engkau telah memberikan dia kembali, tetapi jika Allah tak mengizinkan kami bersama, saya sangat bersyukur berarti dia bukan yang terbaik untuk saya.