Dari : Situs Alfi

Selasa, 24 Juni 2014

Saat Pertama

     Dulu, pada saat aku terpuruk karena putus cinta, tiba-tiba, ada seseorang datang dan mengungkapkan isi hatinya. Ia menunggu untuk mengungkapkannya itu sudah dari sejak lama. mungkin semenjak diawal kami duduk di kelas 8. kami memang baru saling mengenal ketika kelas 8. Hari pun terus berganti, kami pun semakin dekat, sudah seperti seorang sahabat dan aku tidak menyadari bahwa ia ternyata menyukaiku. tepat pada 1 Maret 2013, Ia mengungkapkan isi hatinya dan dibantu juga oleh sahabat kami, Fitrah dan Fatiha. Tapi aku tidak bisa menjawab ungkapan isi hatinya pada hari itu. Keesokkan harinya, baru aku menjawab dan aku menerima ia menjadi salah satu bagian terpenting dalam hidupku.
     Seiring waktu berjalan, pada tanggal 24 Juni 2013 atau tepat setahun yang lalu, aku merayakan ulang tahunnya yang ke-14 tahun. aku memberinya jam tangan, ya memang harganya tidak seberapa, tapi ia sangat menyukainya dan menjaga jam pemberianku itu. Lalu, selama 5 bulan sudah kami tidak pernah terbawa amarah dalam menghadapi segala masalah, kami masih menikmati masa indah cinta kita.
    9 bulan sudah ikatan cinta kita, pada 25 Desember 2013, aku sangat berharap ia ada di sampingku, karena itu adalah hari ulang tahunku. Tetapi ia tidak berani menemuiku. Ia memberiku boneka besar yang sangat aku impikan selama ini melalui seorang anak lelaki dekat rumahku. Cukup sedih memang ia tidak bisa disini.
     Hubungan kami sudah semakin lama, mendekati hari jadi kami yang ke-1 tahun, hubungan kami pun semain memburuk. Ia menganggap aku berubah, tidak seperti aku yang dulu lagi, dan aku menganggap dia yang berubah, aku tidak bisa menarik kesimpulan. Aku tidak tahu siapa yang salah, ia atau aku? Ia tak pernah memberitahu apa salahku sampai sekarang ini.
     Tepat 2 maret 2014, satu tahun sudah kami mengikat cinta kita, semua duka, tawa, canda, kami lalui bersama. Untuk mengenang masa-masa kami, aku memberinya scrapbook tentang semua kenangan kita.
     Tak ku sadari, setelah kurang lebih tiga bulan lebih kami bertengkar terus menerus, pada tanggal 12 Mei 2014 ia memutuskan untuk berpisah denganku. Aku memang sedih, tapi aku berusaha untuk selalu kuat berpisah dengannya, ku tahan semua air yang menetes ini, walau sempat bercucuran untuk beberapa menit, karena aku masih sulit untuk menerima kenyataan pahit itu. Karena sudah 1 tahun 2 bulan lebih kami bersama-sama, lalu dengan alasan yang tidak aku mengerti ia memutuskan hubungan yang sudah kami bangun bersama sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar